Dimas wahyu nuranda

Film menolak diam adalah film yang menceritakan tentang 4 orang siswa dan siswi  dari 300 siswa/siswi yg pemberani dan kritis ,mereka ingin mengusut tentang penyelewengan dana sekolah , mereka brani menerima resiko yang di dapat ketika mereka gagal menyelesaikan masalah ini , tapi mereka tidak kehabisan akal, ini dilakukan mereka  demi untuk kemajuan masa depan sekolah mereka sendiri. 

Film tilik menggambarkan sekumpulan ibu" menggosip sepanjang jalan , dalam gosip nya ada yg fakta dan tidak, walaupun mereka menggosip tapi mereka sangat kompak . Diakhir film ternyata omongan bu tejo  benar, karena bu tejo melihat langsung kejadian dan   baru menceritakan kepada ibu" lainya.

Munir sejak kecil sudah terlihat bakat nya berdiskusi dan berdialog ,ia menjadi  Seorang aktivis HAM yang pemberani, membela siapapun yang tertindas , tidak pernah melihat dari suku , agama ,dan ras  pasti ia bantu  , dia membela orang" yang lemah dan tertindas  untuk mendapatkan keadilan. Pelajaran yang bisa kita ambil .kita harus berani jangan pernah takut menegakan keadilan jika kita benar dan jangan mudah menyerah.

Menurut saya Film pendek tersebut menceritakan tentang ,  pemerintah yang hanya menyediakan 6 agama pada saat itu ,padahal diindonesia masih banyak agama lain ,  yang   belum di akuin negara padahal pemerintah sudah tau  tapi pemerintah pada saat itu hanya diam dan tidak memberikan solusi yang tepat  . Sedangkan warga tradisional seperti mbah karsono ia memegang teguh agamanya dia tidak mau menggadai agamanya dan  disuruh memilih agama lain hanya demi sebuah perysratan pembuatan KTP. 

Dari film ini saya simpulkan bahwa ada beberapa tokoh / elit politik  yang dikasih Hak lebih / kekuasaan tapi mereka tidak mengunakan dengan bijaksana , mereka merusak alam dan  hanya memikirkan kekayaan dan kesejahteraan pribadi tanpa memikirkan kesejahteraan rakyat kecil. Contonya di kalimantan timur , tepatnya di samarinda , warga setempat sulit mendapatkan air bersih dan terancam kehilangan mata pencarian  karena  Mereka para elit politik dengan leluasa membuka lahan pertanian warga secara paksa , mereka menjadikan  lahan pertanian  tsb  sbgai tempat pertambangan , mereka melakukan aktivitas penambangan dekat dengan pemukiman warga yang hal ini tidak dibolehkan . Mereka menambang batu bara secara besar" an Dan sisa" galian penambangan dibiarkan begitu saja tanpa di timbun lagi, sehingga air memenuhi sisa" galian tersebut dan sudah beberapa kali menelan korban jiwa , dan parahnya lagi mereka tutup kuping dan tidak mau tau soal pristiwa ini ,tidak sm...